Senin, 17 Desember 2012

Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Di dalam java terdapat dua paket yang dapat kita gunakan untuk pengembangan program-program GUI. GUI adalah graphical user interface, dalam dunia nyata sebagian programnya berbentuk visual bukan console.
Dua paket GUI tersebut adalah SWING dan AWT. AWT(Abstract Window Toolkit) merupakan sekulmpulan library yang tidak tergantung pada platfrom serta digunakan untuk menyederhanakan implementasi user-interface, sedangkan Swing merupakan salah satu cara untuk menginplementasikan pemrograman window pada java,
beda swing dengan awt adalah, bentuk komponen komponen dari kelas swing sama bentuknya pada semua sistem operasi.

berikut contoh program pada membuat objek button di-klik dengan menggunakan event-handling(awt dan swing)


import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
import javax.swing.*;

class MySwingApplication extends JFrame
implements ActionListener {

public JLabel label;
public JButton button;

private int numClicks = 0;

public MySwingApplication(String title) {
super(title);
setBounds(0, 0, 300, 170);
getContentPane().setLayout(null);
setResizable(false);
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);

label = new JLabel("Jumlah klik yang dilakukan: 0");
label.setLocation(60, 40);
label.setSize(label.getPreferredSize());

button = new JButton("Klik aku!!");
button.setLocation(60, 80);
button.setSize(label.getPreferredSize());
button.addActionListener(this);

getContentPane().add(label);
getContentPane().add(button);

setVisible(true);
}

public void actionPerformed(ActionEvent event) {
if (event.getSource() == button) {
label.setText("Jumlah klik yang dilakukan: " +
(++numClicks));
}
}

public static void main(String[] args) {
MySwingApplication app =
new MySwingApplication("Contoh Event-Handling");
}
}

Bila pada saat kita klik sebanyak n kali makan label pada hasilnya akan mencetak sebanyak n kali



Semoga Bermanfaat
Sumber

Struktur Navigasi


Kali ini kita akan membahas mengenai Struktur Navigasi kita akan kupas tuntas mulai dari Pengertian-Nya, Jenis - jenisnya dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, silahkan di dibaca dengan seksama.

1. Pengertian Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu aplikasi multimedia mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas. 

2. Jenis Struktur Navigasi
Dalam pembuatan aplikasi multimedia terdapat empat macam bentuk dasar struktur navigasi yang digunakan, yaitu : Struktur Navigasi Linear, Struktur Navigasi Non Linear, Struktur Navigasi Hierarchi, dan Struktur Navigasi Composite. 



  • Struktur Navigasi Linear

Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita berurut. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Biasanya struktur ini digunakan Multimedia Presentasi karena tidak menuntut keinteraksian tetapi hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

    Linear
    Gambar 2 : Struktur Navigasi Linier

  • Struktur Navigasi Non Linear

Struktur navigasi non linear ( tidak berurut ) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada master page dan slave page.

Non Linear
Gambar 3 : Struktur Navigasi Non Linier


  • Struktur Navigasi Hierarchi

Struktur navigasi hierarchi ( bercabang ) merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan informasi yang berdasarkan criteria tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada cabangnya disebut child.

Hirarki
Gambar 4 : Struktur Navigasi Hierarchi


  • Struktur Navigasi Composite

Struktur Navigasi Composite ( campuran ) merupakan struktur gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas. Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu memberikan keterkaitan informasinya lebih baik.

Gambar 5 : Struktur Navigasi Composite


Sumber

Struktur Navigasi


Kali ini kita akan membahas mengenai Struktur Navigasi kita akan kupas tuntas mulai dari Pengertian-Nya, Jenis - jenisnya dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, silahkan di dibaca dengan seksama.

1. Pengertian Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu aplikasi multimedia mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas. 

2. Jenis Struktur Navigasi
Dalam pembuatan aplikasi multimedia terdapat empat macam bentuk dasar struktur navigasi yang digunakan, yaitu : Struktur Navigasi Linear, Struktur Navigasi Non Linear, Struktur Navigasi Hierarchi, dan Struktur Navigasi Composite. 



  • Struktur Navigasi Linear

Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita berurut. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Biasanya struktur ini digunakan Multimedia Presentasi karena tidak menuntut keinteraksian tetapi hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

    Linear
    Gambar 2 : Struktur Navigasi Linier

  • Struktur Navigasi Non Linear

Struktur navigasi non linear ( tidak berurut ) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada master page dan slave page.

Non Linear
Gambar 3 : Struktur Navigasi Non Linier


  • Struktur Navigasi Hierarchi

Struktur navigasi hierarchi ( bercabang ) merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan informasi yang berdasarkan criteria tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada cabangnya disebut child.

Hirarki
Gambar 4 : Struktur Navigasi Hierarchi


  • Struktur Navigasi Composite

Struktur Navigasi Composite ( campuran ) merupakan struktur gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas. Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu memberikan keterkaitan informasinya lebih baik.

Gambar 5 : Struktur Navigasi Composite


Sumber

Story Board

Selamat datang, ada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Story Board ? Apa itu Story Board ?
Mengenai pertanyaan di atas disini kita akan membahasa mengenai Story Board. 

                                                                    1. Pengertian
Gambar 1 : Story Board
Storyboard adalah penyelenggara grafis dalam bentuk ilustrasi atau gambar yang ditampilkan secara berurutan untuk tujuan pra-memvisualisasikan sebuah film , animasi , gerak grafis atau media interaktif urutan.
Proses storyboard, dalam bentuk yang dikenal saat, dikembangkan di Walt Disney Studio selama awal 1930-an, setelah beberapa tahun proses serupa yang digunakan di Walt Disney dan lainnya studio animasi .

2. Sejarah
Proses storyboard bisa sangat memakan waktu dan rumit. Film banyak anggaran besar yang diam storyboarded tetapi kebanyakan bahan ini telah hilang selama pengurangan dari studio arsip selama tahun 1970-an. Bentuk dikenal luas saat ini dikembangkan di studio Walt Disney selama awal 1930-an. Dalam biografi ayahnya, The Story of Walt Disney (Henry Holt, 1956), Diane Disney Miller menjelaskan bahwa storyboard lengkap pertama diciptakan untuk 1933 short Disney Three Little Pigs . Menurut John Canemaker, dalam Mimpi Paper: The Art and Artists dari Disney Storyboards (1999, Hyperion Press), storyboard pertama di Disney berevolusi dari komik-buku seperti "sketsa cerita" yang diciptakan pada tahun 1920 untuk menggambarkan konsep-konsep untuk mata pelajaran kartun animasi pendek seperti Plane Crazy dan Steamboat Willie , dan dalam beberapa tahun ide menyebar ke studio lain.
Menurut Christopher Finch dalam The Art of Walt Disney (Abrams, 1974), Disney dikreditkan Webb Smith animator dengan menciptakan ide menggambar adegan pada lembar kertas terpisah dan menjepit mereka di papan buletin untuk menceritakan sebuah cerita secara berurutan, sehingga menciptakan storyboard pertama. The studio kedua untuk beralih dari "sketsa cerita" untuk storyboard adalah Walter Lantz Productions pada awal 1935, [1] tahun 1936 Harman-Ising dan Leon Schlesinger juga mengikutinya. Dengan 1937-1938 semua studio yang menggunakan storyboard.
Gone with the Wind (1939) adalah salah satu film aksi live pertama untuk benar-benar membuat story. William Cameron Menzies , film desainer produksi , dipekerjakan oleh produser David O. Selznick untuk merancang setiap shot dari film.
Storyboard menjadi populer di live-action produksi film pada awal 1940-an, dan berkembang menjadi media standar untuk previsualization film. Pace Gallery kurator, Annette Micheloson, penulisan Menggambar pameran ke Film: Gambar Direktur, dianggap tahun 1940 ke 1990 menjadi periode di mana "desain produksi sebagian besar ditandai dengan adopsi storyboard". Storyboard sekarang merupakan bagian penting dari kemajuan penciptaan.

3. Manfaat

       Salah satu keuntungan dari menggunakan storyboards adalah bahwa hal itu memungkinkan (dalam film dan bisnis) pengguna untuk bereksperimen dengan perubahan pada storyline kuat untuk menimbulkan reaksi atau bunga. Kilas balik, misalnya, sering hasil penyortiran storyboards dari urutan kronologis untuk membantu membangun ketegangan dan bunga.
Proses berpikir visual dan perencanaan memungkinkan sekelompok orang untuk brainstorming bersama-sama, menempatkan mereka pada ide storyboards kemudian yang mengatur storyboards di dinding. Hal ini mendorong lebih banyak ide dan menghasilkan konsensus di dalam kelompok.

4. Penggunaan Story Board

  • Film
  • Theater
  • Animatics
  • Photomatic
  • Komik
  • Bisnis
  • Novel
  • Interaksi Media
  • Software